Masjid terbesar di Rusia di Resmikan
Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada minggu lalu (22/9) membuka salah satu masjid terbesar di Eropa, Pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Palestina Mahmud Abbas menjadi tamu kehormatan pada pembukaan dari masjid dengan luas 20.000 meter persegi (lebih dari dua kali ukuran lapangan sepak bola) di ibukota Rusia. “Masjid ini akan menjadi pusat spiritual sangat penting bagi umat Islam di Moskow dan seluruh Rusia,” kata Putin dalam pidato yang disiarkan televisi. “Ini akan menjadi sumber untuk pendidikan, menyebarkan ide-ide humanis dan nilai-nilai Islam yang sebenarnya.” Masjid ini dapat menampung lebih dari 10.000 jamaah dan merupakan yang terbesar di negara tersebut yang akan membantu untuk melayani sekitar 20 juta Muslim Rusia.
Pembangunan masjid menelan biaya $ 170 juta (2,4 Triliun Rupiah) tersebut, memakan waktu satu dekade untuk penyelesaian setelah sebelumnya menimbulkan kontroversi atas penghancuran masjid sebelumnya yang berdiri di situs tersebut. Menteri Dalam Negeri Vladimir Kolokoltsev pekan lalu memperkirakan bahwa sekitar 1.800 warga Rusia berjuang untuk kelompok radikal. Putin dalam sambutannya mengecam kelompok tersebut “upaya mengeksploitasi nilai religius untuk tujuan-tujuan politik” “Kami melihat apa yang terjadi di Timur Tengah di mana teroris dari kelompok Negara Islam (IS) mengorbankan agama besar dunia, mengorbankan Islam, untuk menabur kebencian, “katanya. Putin kemudian akan bertemu Erdogan untuk pembicaraan yang diharapkan untuk fokus pada konflik Suriah.
Amerika Serikat mengatakan Moskow baru-baru ini mengirim pasukan, tank dan jet tempur ke Suriah, memicu kekhawatiran bahwa Rusia dapat bergabung dengan sekutu Presiden Bashar Al-Assad. Turki dan Rusia berdiri di sisi yang berlawanan atas krisis di Suriah, dimana Ankara (Turki) dengan keras mendukung para pemberontak yang berusaha menggulingkan Assad. Turki saat ini melancarkan apa yang disebut Ankara sebagai “perang melawan teror” terhadap IS dan Partai Buruh Kurdistan (PKK).